Kamis, 23 Juni 2016

Puisi Perpisahan

UNTUK PERPISAHAN
Oleh Miftahul Hanifah Qohar

Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara
Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang
Masih kudapatkan dan kurasakan
Curahan rahmat dan berbagai ni'mat
Yang kerap Kau berikan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Pantaskah kumemohon diri
Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu

Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku
Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai
Masih kudapatkan dan kurasakan
Keramaian suasana dan ketenangan jiwa
Tapi bila tiba waktu berpisah
Akankah kupergi seorang diri
Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani

Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku
Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti
Masih bisa kumenghibur diri
Tubuhku kan bersih dan esok kan lebih baik
Tanpa sebersit keraguan
Tapi bila tiba waktu berpisah
Masih adakah kesempatan bagiku
Tuk membersihkan jiwa dan hatiku

Setiap kegagalan yang membawa kekecewaan
Setiap kenyataan yang menghadirkan penyesalan
Masih kudengar dan kurasakan
Suara-suara yang menghibur
Tuk menghapus setiap kecewa dan sesal
Tapi bila tiba waktu berpisah
Adakah yang akan menghiburku
Akankah aku pergi tanpa kekecewaan dan penyesalan

PERPISAHAN SAHABAT
Oleh Kharidah Is'ad

Sesunyi malam yang bertabur bintang
Seindah alunan gitar yang kau mainkan
Semua kenangan ini takkan pernah kulupakan

Saat kita tertawa bersama
Suka duka telah kita lewati
Aku sangat bahagia telah mengenalmu
Kau selalu mengerti perasaanku

Aku ingin selalu bersamamu
Namun, waktu berkata lain
Kau pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya
Tangisku mengiringi kepergianmu

Andai aku tahu kapan saat kau pergi
Aku akan menghabiskan waktu terakhirku bersamamu

Sahabat…
Aku akan selalu merindukanmu
Selamat jalan sahabatku
PERPISAHAN
Oleh Rizky Gana Sentika

Hari demi hari berlalu
Dan bulan demi bulan pun berlalu
Sebentar lagi kau akan pergi ,
Pergi meninggalkan aku

Terpaksa kau pergi
Karena suatu keadaan,
Keadaan yang harus
Memisahkan kita berdua

Walau kau jauh disana
Aku mohon kenanglah
Kenangan-kenangan
Saat kita selalu bersama dulu

Kini canda tawamu
Telah tiada ,yang ada hanya
Goresan luka di hatiku
Karena kau sudah tak di sampingku

SELAMAT TINGGAL
Oleh Siti Nurningsih

Detik-detik waktu mulai berkata
Tik! Tik! Tik!
Bertanda ku akan menghilang

Pelukan erat mulai menyapa
Tangisan haru mulai meraung
Kata-kata perpisahan mulai terucap
Kata-kata cinta mulai terdengar

Ku percepat langkah kakiku
Untuk menyusuri ibuku
Sedangkan mereka masih di sini

Lambaian tangan mulai terangkat
Ku langkahkan kaki ku
Tuk terakhir di Selat

Wajah menatap dengan duka
Senyum manis mulai hilang
Janji-janji suci mulai berkata
Akankah aku akan kembali tuk mereka?
Tidak! Tidak!
Benih-benih cinta kan selalu tersimpan dihati

Sayang,
Selamat tinggal
Kawan!
Selamat tinggal
Selamat tinggal semuanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar