Senin, 27 Juni 2016

puisi sahabat

SAHABAT 
Oleh Eva Syahyuni

Sobat..
Taukah kamu, berapa lama masa yang kita lewati ??
Aku tak ingin tau..
Karna kamu selamanya bagiku..

Bersama mu...
Tangisku kan terurai menjadi tawa..
Duka ku kan terpecah menjadi bahagia..
Dan air mata yang terlanjur jatuh
Takkan berubah menjadi nestapa.

Dengan mu...
Kepenatan ku tergilas sirna.
Terkadang di satu waktu, prasangka pernah menjauhkan mu dari ku.
Tapi sungguh, sobat....
Amarah takkan bisa bertahan lama di kalbu ku.
Ku sadari, aku terikat jauh kedalam hati mu.

Ingatkah, sobat...
Kita pernah duduk bersama.
Melukis langit dengan impian.
Tentang aku, kamu, dan kehidupan.

UNTUK SAHABAT 
Oleh Ajeng Rita N Kyocho

Jalan ini berliku, bgitu pula dgn lubang dan kubangan
Begitukah sahabat ?
Lebih dalam dari keringat
Adalah api semangat

Lebih jauh dari caci maki
Adalah jalan menuju mimpi
Suka duka dengan air mata
Bagai warna yg slalu ada

Kita akan slalu jadi tema
Tema dari lukisan dunia
Perjuangan adalah harta
Jabat erat aku sahabat

Karna jalan akan begitu berat
Makna mu sungguh dalam
Jadi saksi sebuah perjalanan
Sampai kapan ujung perjalanan ini?
Tak perlu kau tanyakan

PERPISAHAN SAHABAT Oleh Tia Rohana

Sinar matahari di ufuk timur  
Seiring dari petikan gitar            
Yang kau mainkan...                                                                     

Alunan nada demi nada          
Mengikuti lahkah kita berdua   
Disambut nyayian burung                                                              
Suka dan duka telah dilewati    

Semoga kita dapat bersatu    
Tak peduli apa kata waktu                                                               
Malam kita memang berpisah      
Pagi kita berjumpa                  

Menatap indahnya dunia                                                               
Ada pertemuan,perpisahan   
Kenapa kau pergi diam-diam    
Tanpa memberitahuku                                                                      

Kau datang tanpa diundang        
Kau pergi tanpa diantar     
Perasaan yang sudah hancur                                                           
Tangis membanjiri wajahku
Semoga kau dan aku bersama    
Menjalani kehidupan dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar